Kantor Rumah Ilmu

Somewhere on Earth.

Ruang Rapat Rumah Ilmu

Somewhere on the Earth.

Ruang Press Conference Rumah Ilmu

Somewhere on Earth.

PLBN Motaain

Kab Belu NTT

Ads

Senin, 12 Mei 2025

1 sajian sayur dapat mencegah 6 jenis kanker

Lahir pada tahun 1897 di Shanghai, dan meninggal pada tahun 2003 di Amerika Serikat pada usia

106 tahun, Ibu Meiling adalah saksi penting sejarah Tiongkok modern dan kontemporer.

Meskipun didiagnosis menderita kanker payudara pada usia 40 tahun, ia tetap hidup hingga usia 106 tahun berkat rahasia menjaga kecantikan dan kesehatannya dengan ilmu pengetahuan yang ditentukan oleh alam, dan kesehatan tubuh sebagian besar terkait dengan apakah pola makannya masuk akal atau tidak. Oleh karena itu, untuk membantu tubuh pulih dengan cepat dan tetap sehat, ia sering menjaga kebiasaan makan sehat berikut ini: Sayuran yang mencegah 6 jenis kanker Dalam rahasia perawatan kesehatan dan kecantikan yang dibagikan Ibu Tong, ia menekankan untuk mengonsumsi seledri. Ini adalah makanan yang banyak mengandung flavonoid, aktivitas biologis yang memiliki efek melawan radikal bebas dalam tubuh dan menghancurkan sel kanker. Selain itu, senyawa poliasetilen dalam seledri memiliki efek memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi proliferasi sel yang bermutasi dan menyebabkan pembentukan tumor. Menurut penelitian, seledri dapat membantu tubuh melawan 6 kanker yang paling umum: kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker rektum, kanker pankreas, dan leukemia. Selain itu, para ahli juga percaya bahwa menambahkannya ke dalam makanan tidak hanya membantu mengurangi risiko kanker tetapi juga membawa banyak manfaat kesehatan sebagai berikut: - Menutrisi darah: Seledri mengandung kadar zat besi yang tinggi, dapat melengkapi jumlah zat besi yang hilang saat menstruasi wanita, membantu mata menjadi cerah, rambut menjadi hitam dan berkilau, menghindari keadaan kulit pucat, kulit kasar, kulit gelap. - Mendinginkan dan mendetoksifikasi: Seledri baik untuk hati, orang yang rentan terhadap sariawan, sesak napas, rasa tidak nyaman, mengonsumsi seledri secara teratur dapat membantu mendinginkan, mendetoksifikasi, dan menyehatkan tubuh. - Mencegah psoriasis: Seledri mengandung psoralen, yang dapat mencegah psoriasis. - Baik untuk lambung: Seledri merupakan makanan yang kaya akan serat, yang dapat mempercepat proses pencernaan dan ekskresi di lambung, kemudian melalui fungsi diuretik seledri, racun akan dikeluarkan melalui urin, mengurangi tekanan pada lambung dan melindungi lambung. 3 JENIS AIR

1. AIR YANG DISARING

Setelah memasuki masa menopause, My Linh lebih memerhatikan detoksifikasi tubuhnya dengan berbagai cara, termasuk kebiasaan minum air yang disaring di pagi hari untuk membuang zat-zat beracun yang terkumpul di dalam tubuhnya melalui urine dan keringat. Berkat hal itu, kulitnya selalu terdetoksifikasi, menjadi berseri dan berkilau meskipun usianya sudah tua. Selain itu, minum air sebelum makan juga akan membantu wanita meningkatkan metabolisme, sehingga sistem pencernaan akan memproses makanan dengan lancar dan cepat, sehingga mengurangi risiko penumpukan lemak.

2. Minum teh hijau

Minum teh hijau merupakan salah satu rahasia kecantikan dan umur panjang Ibu Tong My Linh. Ia sering meminta bantuan staf untuk membuat teh hijau yang cukup untuk seharian. Ibu Tung sangat menghargai daun teh hijau karena manfaatnya bagi kesehatan: membantu mencegah kanker, mengatur semangat saat suasana hati sedang baik, dan mengurangi risiko pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah. Polifenol dalam teh hijau merupakan zat yang larut dalam air, memiliki aktivitas antioksidan dan fisiologis yang kuat, tidak hanya anti-penuaan, perawatan kulit dapat mengurangi hilangnya radiasi ultraviolet pada kulit, untuk penyakit radiasi, kanker, juga memiliki efek yang sangat baik. 3. Jus lemon untuk kanker payudara. Ia percaya bahwa lemon dapat menutrisi kulit, mengatur napas, mendetoksifikasi, melembutkan pembuluh darah dan membersihkan perut, jadi ia sering minum jus lemon untuk sarapan. Minuman ini membantu mendetoksifikasi, memurnikan usus dan meningkatkan keasaman dalam tubuh. Itulah sebabnya, di usianya yang ke-70, My Linh masih sangat cantik dan sehat. Pada tahun 2001, ia berusia 104 tahun tetapi kulitnya masih kemerahan dan memiliki sedikit kerutan. Ketika ditanya oleh dokter Amerika tentang rahasia kecantikannya, Ibu Tung tidak ragu untuk menjawab bahwa ia sering minum jus lemon untuk menjaga kecantikannya. Pada usia 106 tahun, ia meninggal dunia secara alami, sama sekali bukan karena kanker.

Sabtu, 03 Mei 2025

PEDOMAN PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN PANGKAT/JABATAN AKADEMIK DOSEN

 Berdasarkan PO PAK DIKTI 2019





























Tabel Ringkasan Angka Kredit Dosen Unsur ABCD PO PAK 2019

 

No Unsur Jumlah Angka Kredit
A. Unsur Pendidikan
A.1 Mengikuti pendidikan formal dan memperoleh gelar/sebutan/ijazah
A.1.a Doktor/sederajat 200
A.1.b Magister/sederajat 150
A.2 Mengikuti dan lulus diklat prajabatan golongan III 3
B. Unsur Pelaksanaan Pembelajaran (Pengajaran)
B.1 Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan membimbing
B.1.1.a Beban mengajar 10 sks pertama 0.5 per sks
B.1.1.b SKS ke-11 dst 0.25 per sks
B.2 Membimbing seminar 1 per kegiatan
B.3 Membimbing KKN/PKL 1 per kegiatan
B.4 Membimbing skripsi/TA 2 per mahasiswa
B.5 Menjadi penguji ujian akhir 1 per kegiatan
B.6 Membina kegiatan mahasiswa 2 per kegiatan
B.7 Mengembangkan bahan ajar 1–5 per bahan
B.13 Melaksanakan pengembangan diri untuk meningkatkan kompetensi
B.13.1 Lamanya lebih dari 960 jam 15
C. Penelitian
C.1 Karya ilmiah hasil penelitian (jurnal internasional bereputasi) 40
C.2 Jurnal internasional tidak bereputasi 30
C.3 Jurnal nasional terakreditasi 25
C.4 Jurnal nasional tidak terakreditasi 10
C.6 Hasil penelitian dalam bentuk HKI (paten) 40
C.10 Menjadi pemakalah pada forum ilmiah internasional 10
D. Pengabdian kepada Masyarakat
D.1 Menjadi narasumber pelatihan tingkat nasional 3–5
D.3 Menjadi anggota tim pengabdian yang menghasilkan produk 10
E. Penunjang Tugas Dosen
E.1 Menjadi anggota dalam organisasi profesi 1–2
E.2 Menjadi panitia/anggota kegiatan institusi 1–3
E.5 Perolehan penghargaan 2–5

Kamis, 01 Mei 2025

Lebih Baik dari Aspirin! Teh Jahe Cegah Pembekuan Darah secara Alami

  Lebih Baik dari Aspirin! Teh Jahe Cegah Pembekuan Darah secara Alami


Menjaga kesehatan dengan pengobatan alami adalah pilihan cerdas, dan salah satu opsi terbaik adalah teh jahe. Minuman yang kuat ini tidak hanya menenangkan tubuh Anda tetapi juga bekerja secara efektif untuk mencegah pembekuan darah secara alami. Banyak orang membandingkan manfaatnya dengan obat-obatan tradisional seperti aspirin, namun tanpa efek samping yang tidak diinginkan.

Mengapa Anda Harus Minum Teh Jahe?

Teh jahe dikenal luas karena sifat anti-inflamasi dan pengencer darahnya. Senyawa aktif yang disebut gingerol membantu memperlancar sirkulasi darah, sehingga mengurangi risiko pembentukan bekuan darah. Jika Anda mencari cara alami untuk menjaga kesehatan jantung, teh jahe wajib ada dalam rutinitas harian Anda.

Cara Teh Jahe Mencegah Pembekuan Darah

Bekuan darah dapat menyebabkan risiko kesehatan serius seperti serangan jantung dan stroke. Teh jahe bertindak sebagai antikoagulan alami, memastikan aliran darah tetap lancar dan mengurangi risiko pembekuan darah yang berbahaya. Teh ini membantu menyeimbangkan aktivitas trombosit, menjadikannya pengobatan alami yang sangat baik bagi mereka yang peduli dengan kesehatan kardiovaskular.

Manfaat Kesehatan Lain dari Teh Jahe

Selain mencegah pembekuan darah, teh jahe juga memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya:

  • Mendukung Kesehatan Jantung: Membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung.

  • Melancarkan Pencernaan: Meredakan mual, kembung, dan gangguan pencernaan secara alami.

  • Mengurangi Peradangan: Ideal bagi penderita radang sendi, nyeri otot, dan peradangan kronis.

  • Meningkatkan Imunitas: Mengandung antioksidan yang memperkuat sistem kekebalan tubuh dan melawan infeksi.

Cara Membuat Teh Jahe di Rumah

Membuat teh jahe sangat mudah dan hanya memerlukan beberapa bahan. Ikuti resep sederhana berikut untuk merasakan manfaatnya:

Bahan:

  • Jahe segar sepanjang 5 cm

  • 1 liter air

  • Opsional: madu atau lemon untuk rasa

Langkah-langkah:

  1. Kupas dan Iris Jahe: Kupas kulit jahe dan iris tipis untuk memaksimalkan rasa dan nutrisi.

  2. Rebus Jahe: Masukkan irisan jahe ke dalam panci berisi air, didihkan, lalu kecilkan api dan biarkan mendidih selama 15–20 menit.

  3. Saring dan Sajikan: Tuang teh ke dalam cangkir sambil menyaring potongan jahenya. Tambahkan madu atau lemon sesuai selera.

Seberapa Sering Sebaiknya Minum Teh Jahe?

Untuk hasil terbaik, minumlah satu cangkir teh jahe setiap hari. Ini dapat membantu menjaga efek positifnya pada sistem peredaran darah Anda. Namun, jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah, konsultasikan dengan dokter sebelum menjadikan teh jahe sebagai bagian rutin dari diet Anda.

Mengapa Teh Jahe Lebih Baik daripada Aspirin

Aspirin sering digunakan untuk mengencerkan darah, tetapi penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan lambung dan efek samping lainnya. Teh jahe memberikan manfaat serupa secara alami tanpa risiko yang terkait dengan obat-obatan sintetis.

Di Mana Membeli Jahe Berkualitas untuk Teh

Untuk hasil terbaik, gunakan jahe organik segar. Anda bisa membelinya di toko makanan sehat, pasar daring, atau pasar petani lokal. Membeli jahe segar memastikan Anda mendapatkan nutrisi maksimal dan rasa yang lebih kaya.

Sabtu, 19 April 2025

Scabies pada hewan

Oleh Drh. Petrus Malo Bulu

Apa itu Scabies?

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau parasit dari genus Sarcoptes, terutama Sarcoptes scabiei. Penyakit ini bersifat gatal dan sangat menular, menyerang lapisan luar kulit (epidermis) baik pada manusia maupun hewan.

Hewan Apa Saja yang Bisa Terkena Scabies?

Scabies bisa menyerang berbagai jenis hewan, baik hewan ternak maupun hewan peliharaan. Beberapa di antaranya:

  • Anjing – paling sering terkena Sarcoptes scabiei var. canis

  • Kucing – lebih jarang, tapi bisa terkena Notoedres cati (mirip scabies)

  • Babi

  • Kambing

  • Domba

  • Sapi

  • Kuda

  • Hewan liar seperti rubah, serigala, dan kelinci

Gejala Klinis Scabies

Gejala klinis bervariasi tergantung tingkat infestasi dan respons imun hewan, namun umumnya meliputi:

  • Gatal hebat (pruritus), terutama di malam hari

  • Kudis atau kerak pada kulit (akibat garukan berlebihan)

  • Kemerahan dan peradangan

  • Kerontokan bulu di area tertentu

  • Penebalan kulit (lichenifikasi)

  • Luka terbuka karena garukan

  • Penurunan berat badan dan lemas bila parah

Lokasi yang sering terkena: telinga, siku, perut, dada, dan kaki.

Apakah Scabies Termasuk Zoonosis?

Ya, scabies bersifat zoonosis. Tungau dari hewan bisa menular ke manusia, terutama Sarcoptes scabiei var. canis dari anjing ke manusia. Namun, tungau hewan tidak akan bertahan lama di tubuh manusia dan infeksinya biasanya bersifat sementara.

Pencegahan Scabies

Beberapa langkah pencegahan antara lain:

  1. Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan

  2. Mengisolasi hewan baru sebelum dicampur dengan hewan lain

  3. Menghindari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi

  4. Sanitasi peralatan yang digunakan bersama

  5. Pemeriksaan rutin kesehatan hewan

  6. Kontrol populasi hewan liar di sekitar peternakan

Pengobatan Scabies

Scabies bisa diobati, dan pengobatannya cukup efektif bila dilakukan secara menyeluruh:

  • Obat topikal seperti salep sulfur, amitraz, atau permethrin

  • Obat sistemik seperti ivermectin, doramectin, atau selamectin (melalui injeksi atau oral)

  • Antibiotik jika ada infeksi sekunder karena luka garukan

  • Memandikan hewan dengan sampo khusus anti-tungau

  • Membersihkan lingkungan, termasuk alas tidur, kandang, dan peralatan

Catatan: Penanganan harus dilakukan pada semua hewan dalam satu kelompok/kandang untuk mencegah reinfeksi.

Scabies pada Anjing
Anjing yang terinfeksi scabies sering menunjukkan kerontokan bulu, kulit bersisik, dan luka akibat garukan.

Scabies pada Kucing
Kucing dengan scabies biasanya mengalami keropeng di telinga, wajah, dan leher, serta gatal hebat.

Scabies pada Kelinci
Kelinci yang terinfeksi scabies dapat menunjukkan kerontokan bulu dan kerak tebal pada telinga dan wajah.

Scabies pada Sapi
Sapi yang terkena scabies mungkin menunjukkan lesi kulit, kerontokan bulu, dan iritasi pada area tertentu.

Scabies pada Kambing
Kambing dengan scabies sering mengalami luka dan kerak pada kulit, terutama di sekitar wajah dan telinga.


Quantum gis tutorial













Share this