Kantor Rumah Ilmu

Somewhere on Earth.

Ruang Rapat Rumah Ilmu

Somewhere on the Earth.

Ruang Press Conference Rumah Ilmu

Somewhere on Earth.

PLBN Motaain

Kab Belu NTT

Ads

Selasa, 27 Mei 2025

Transformasi Limbah Jadi Pakan Berkualitas: Jurusan Peternakan Politani Negeri Kupang Latih KWT Mawar Fermentasi Batang Pisang & Ampas Tahu



Kupang, 27 Mei 2025 — Inovasi berbasis potensi lokal kembali hadir di tengah masyarakat. Kali ini, Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang (Politani Kupang) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat Mandiri dengan tema “Diseminasi Teknologi Batang Pisang dan Ampas Tahu Fermentasi sebagai Pakan Ternak Babi”, yang dilaksanakan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar, Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, pada Selasa, 27 Mei 2025.

Kegiatan yang dipimpin oleh Prof. Dr. Redempta Wea, S.Pt., M.P. ini diikuti oleh 14 dosen dari tiga program studi di Jurusan Peternakan, antara lain:
Prof. Dr. Bernadete Barek Koten, S.Pt., M.P., Dr. drh. Petrus Malo Bulu, MVSc, Dr. drh. I Gusti Komang Oka Wirawan, M.P., Dr. drh. Ewaldus Wera, M.Sc., Aholiab Aoetpah, S.Pt., M.Rur.Sc, Ph.D, Dr. Melkianus Dedimus Same Randu, S.Pt., M.Si, Monica Canadianti, S.Pt., M.Sc., Andy Yumina Ninu, S.Pt., M.Si, Vivin Elmiyati Se’u, S.Pt., M.Si, Dedet Septian Raha Anugrah, S.Pt., M.Anim.Sc, Yelly M. Mulik, S.Pt., M.Si, dan Ima Malawati, S.Pt., M.Sc.
Kegiatan ini juga turut diikuti oleh mahasiswa bimbingan Prof. Redempta Wea, yang mendampingi secara langsung dalam proses edukasi dan praktik lapangan.

Sebagai mitra kegiatan, Kelompok Wanita Tani Mawar yang diketuai oleh Raineldis B. Hayon menyambut hangat kehadiran tim dosen dan mahasiswa. Para peserta yang didominasi oleh ibu-ibu peternak menunjukkan antusiasme tinggi mengikuti seluruh rangkaian acara.

Acara dimulai dengan penyuluhan mengenai pakan ternak, kesehatan hewan, serta teknologi inseminasi buatan (IB). Materi disampaikan secara komunikatif dan aplikatif, disertai tanya jawab yang menggugah minat peserta untuk menggali lebih dalam tentang dunia peternakan modern.

Sebagai puncaknya, kegiatan dilanjutkan dengan demonstrasi langsung pembuatan pakan fermentasi dari batang pisang dan ampas tahu, dua bahan yang selama ini dianggap limbah oleh masyarakat. Peserta dilatih untuk mengolah bahan tersebut menjadi pakan ternak babi yang ekonomis, bergizi, dan ramah lingkungan. Proses fermentasi dijelaskan mulai dari persiapan bahan, teknik pencampuran, penambahan mikroba, hingga penyimpanan hasil fermentasi.

Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kontribusi Politeknik Pertanian Negeri Kupang dalam memberdayakan masyarakat melalui transfer teknologi tepat guna. Harapannya, inovasi ini dapat meningkatkan efisiensi usaha peternakan skala rumah tangga dan memperkuat ketahanan ekonomi keluarga di wilayah Maulafa dan sekitarnya.

Dengan semangat kolaboratif, dari limbah pun bisa jadi berkah, dan ilmu yang dibagikan hari ini diharapkan tumbuh menjadi praktik berkelanjutan di masa depan.

    Peserta Pengabdian dari KWT Mawar

    Demonstrasi Pembuatan Fermentasi batang Pisang dan Ampas Tahu

    Demonstrasi Pembuatan Fermentasi batang Pisang dan Ampas Tahu dibantu mahasiswa TPT
    Demonstrasi Pembuatan Fermentasi batang Pisang dan Ampas Tahu
    Demonstrasi Pembuatan Fermentasi batang Pisang dan Ampas Tahu
Penyuluhan Kesehatan Hewan dan Reproduksi Ternak Oleh Dr.drh. IGK Oka Wirawan, MP
   Penyuluhan Tentang Pakan Ternak oleh Prof. Dr. Bernadete Barek Koten, S.Pt., M.P.

Foto Bersama Dosen, Mahasiswa dan Kelompok Tani pada Akhir Sesi Kegiatan




Jumat, 16 Mei 2025

Sosialisasi Petunjuk Teknis Tata Cara Penghitungan dan Pembayaran Tunjangan Kinerja (Tukin) Pegawai dan Dosen Kemendiktisaintek









































Nonton Sosialisasi  via Youtube 
 




Senin, 12 Mei 2025

1 sajian sayur dapat mencegah 6 jenis kanker

Lahir pada tahun 1897 di Shanghai, dan meninggal pada tahun 2003 di Amerika Serikat pada usia

106 tahun, Ibu Meiling adalah saksi penting sejarah Tiongkok modern dan kontemporer.

Meskipun didiagnosis menderita kanker payudara pada usia 40 tahun, ia tetap hidup hingga usia 106 tahun berkat rahasia menjaga kecantikan dan kesehatannya dengan ilmu pengetahuan yang ditentukan oleh alam, dan kesehatan tubuh sebagian besar terkait dengan apakah pola makannya masuk akal atau tidak. Oleh karena itu, untuk membantu tubuh pulih dengan cepat dan tetap sehat, ia sering menjaga kebiasaan makan sehat berikut ini: Sayuran yang mencegah 6 jenis kanker Dalam rahasia perawatan kesehatan dan kecantikan yang dibagikan Ibu Tong, ia menekankan untuk mengonsumsi seledri. Ini adalah makanan yang banyak mengandung flavonoid, aktivitas biologis yang memiliki efek melawan radikal bebas dalam tubuh dan menghancurkan sel kanker. Selain itu, senyawa poliasetilen dalam seledri memiliki efek memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi proliferasi sel yang bermutasi dan menyebabkan pembentukan tumor. Menurut penelitian, seledri dapat membantu tubuh melawan 6 kanker yang paling umum: kanker payudara, kanker paru-paru, kanker usus besar, kanker rektum, kanker pankreas, dan leukemia. Selain itu, para ahli juga percaya bahwa menambahkannya ke dalam makanan tidak hanya membantu mengurangi risiko kanker tetapi juga membawa banyak manfaat kesehatan sebagai berikut: - Menutrisi darah: Seledri mengandung kadar zat besi yang tinggi, dapat melengkapi jumlah zat besi yang hilang saat menstruasi wanita, membantu mata menjadi cerah, rambut menjadi hitam dan berkilau, menghindari keadaan kulit pucat, kulit kasar, kulit gelap. - Mendinginkan dan mendetoksifikasi: Seledri baik untuk hati, orang yang rentan terhadap sariawan, sesak napas, rasa tidak nyaman, mengonsumsi seledri secara teratur dapat membantu mendinginkan, mendetoksifikasi, dan menyehatkan tubuh. - Mencegah psoriasis: Seledri mengandung psoralen, yang dapat mencegah psoriasis. - Baik untuk lambung: Seledri merupakan makanan yang kaya akan serat, yang dapat mempercepat proses pencernaan dan ekskresi di lambung, kemudian melalui fungsi diuretik seledri, racun akan dikeluarkan melalui urin, mengurangi tekanan pada lambung dan melindungi lambung. 3 JENIS AIR

1. AIR YANG DISARING

Setelah memasuki masa menopause, My Linh lebih memerhatikan detoksifikasi tubuhnya dengan berbagai cara, termasuk kebiasaan minum air yang disaring di pagi hari untuk membuang zat-zat beracun yang terkumpul di dalam tubuhnya melalui urine dan keringat. Berkat hal itu, kulitnya selalu terdetoksifikasi, menjadi berseri dan berkilau meskipun usianya sudah tua. Selain itu, minum air sebelum makan juga akan membantu wanita meningkatkan metabolisme, sehingga sistem pencernaan akan memproses makanan dengan lancar dan cepat, sehingga mengurangi risiko penumpukan lemak.

2. Minum teh hijau

Minum teh hijau merupakan salah satu rahasia kecantikan dan umur panjang Ibu Tong My Linh. Ia sering meminta bantuan staf untuk membuat teh hijau yang cukup untuk seharian. Ibu Tung sangat menghargai daun teh hijau karena manfaatnya bagi kesehatan: membantu mencegah kanker, mengatur semangat saat suasana hati sedang baik, dan mengurangi risiko pembuluh darah di otak tersumbat atau pecah. Polifenol dalam teh hijau merupakan zat yang larut dalam air, memiliki aktivitas antioksidan dan fisiologis yang kuat, tidak hanya anti-penuaan, perawatan kulit dapat mengurangi hilangnya radiasi ultraviolet pada kulit, untuk penyakit radiasi, kanker, juga memiliki efek yang sangat baik. 3. Jus lemon untuk kanker payudara. Ia percaya bahwa lemon dapat menutrisi kulit, mengatur napas, mendetoksifikasi, melembutkan pembuluh darah dan membersihkan perut, jadi ia sering minum jus lemon untuk sarapan. Minuman ini membantu mendetoksifikasi, memurnikan usus dan meningkatkan keasaman dalam tubuh. Itulah sebabnya, di usianya yang ke-70, My Linh masih sangat cantik dan sehat. Pada tahun 2001, ia berusia 104 tahun tetapi kulitnya masih kemerahan dan memiliki sedikit kerutan. Ketika ditanya oleh dokter Amerika tentang rahasia kecantikannya, Ibu Tung tidak ragu untuk menjawab bahwa ia sering minum jus lemon untuk menjaga kecantikannya. Pada usia 106 tahun, ia meninggal dunia secara alami, sama sekali bukan karena kanker.

Share this